Kota Bengkulu

Pulau Tikus

Pulau Tikus terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak 10 KM dari pusat kota bengkulu,Pulau tikus merupakan pulau karang kecil yang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu. Pulau Tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata dengan SK Menhut No. 602/Kpts-II/1991.

Potensi fauna yang ada berupa ekosistem karang dan biota laut. Kondisi laut berpasir putih pada malam hari menjadi habitat penyu sisik dan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik.

Di bawah perairan sekitar Pulau Tikus terdapat panorama alam laut yang indah, ini sangat cocok bagi wisatawan yang senang menyelam. Selain itu, Pulau Tikus juga sangat cocok dikunjungi oleh para wisatawan yang suka memancing, karena di sekitarkan terdapat batu-batu karang yang dihuni berbagai jenis ikan.

Untuk menuju obyek wisata ini bisa ditempuh selama 30 menit dari Pantai Tapak Padri Kota Bengkulu dengan menggunakan kapal nelayan, para nelayan setempat selain menyediakan kapal untuk disewa juga siap menjadi pemandu para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tikus.

Pantai Jakat

Pantai Jakat Merupakan pantai dengan kelandaian 0 – 1,5 meter saat pasang surut dan naik.Pantai Jakat Terletak sekitar 1 km dari pusat kota Bengkulu. Di pantai Jakat terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar kawasan pantai. Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut. Pantai ini biasanya selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap minggu sore.
Pantai jakat dapat ditempuh kurang lebih 10 menit dari pusat kota bengkulu karena jaraknya hanya 1KM. Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, pemerintah daerah terus membenahi dan menata kawasan di sekitar pantai ini.

Pantai Panjang Putri Gading Cempaka

Pantai Panjang Putri Gading Cempaka Merupakan pantai yang membentang sepanjang 7 km dengan potensi pasir putih dan di sepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara laut. Pantai ini terletak 2 km dari pusat kota Bengkulu. Pohon cemara laut yang tumbuh kokoh di pinggir pantai,menambah indah pantai. Dan yang paling mengagumkan adalah panjang pantai Panjang Putri Gading Cempaka, mencapai 7 km.

Berbagai fasilitas mulai dibangun di kawasan Pantai Panjang Putri Gading Cempaka. Salah satunya jogging track, Anda dapat menikmati indahnya pantai sambil ber-jogging ria dan menghirup udara pantai yang sangat sejuk di kala pagi dan sore. Jika Anda ingin berlama-lama di tinggal di kawasan Pantai Panjang Putri Gading Cempaka ini, Anda tidak perlu khawatir, karena telah ada beberapa hotel di pinggir pantai yang nyaman sebagai tempat peristirahatan. Beberapa fasilitas lainnya seperti cafe, mall, sport centre juga tersedia di kawasan ini.
Kondisi pantainya yang landai, airnya yang bersih, serta hamparan pasir putihnya yang luas, merupakan daya tarik tersendiri dari obyek wisata Pantai Panjang. Dengan kondisi pantai seperti itu, pengunjung dapat mandi sepuasnya sambil menikmati semilir angin pantai yang masih bersih dan sejuk karena pantai ini jauh dari area perindustrian.

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang dimiliki oleh Kota Bengkulu. Benteng Marlborough merupakan peninggalan Inggris pada awal abad ke-18 ini dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tahun 1713—1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet ketika berkuasa di Bengkulu. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.

Benteng Marlborough dianggap sebagai peninggalan terbesar Inggris di Indonesia. Meskipun latar belakang pembangunan benteng ini adalah untuk kepentingan pertahanan/militer, namun seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough kemudian juga difungsikan untuk kepentingan perdagangan. Benteng ini dijadikan sebagai tempat koordinasi bagi kelancaran suplai lada bagi perusahaan dagang Inggris, East Indian Company, dan pusat pengawasan jalur pelayaran dagang yang melewati Selat Sunda.

benteng yang pernah digunakan sebagai tempat penahanan Bung Karno ini juga digunakan sebagai tempat tinggal oleh para petinggi militer Inggris dan pegawai East Indian Company. Dalam catatan British Library, pada tahun 1792 terdapat kurang lebih 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam benteng ini. Secara fungsional, benteng ini akhirnya lebih menyerupai hunian dalam sebuah kota kecil daripada pusat pertahanan militer atau kantor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari catatan-catatan yang terkait dengan perkawinan, dan kematian, yang masih tersimpan di dalam benteng ini.

Pantai Tapak Paderi

Pantai Tapak Paderi dapat ditempuh kurang lebih sekitar 10 menit dari pusat Kota Bengkulu. Pantai ini berada di antara Pantai Panjang Putri Gading Cempaka dan Pantai Jakat Kota Bengkulu dan bisa terhubung langsung dengan kedua pantai tersebut.

Sejak zaman pendudukan Inggris di nusantara, di daerah sekitar Pantai Tapak paderi dijadikan daerah pusat kota di Bengkulu pada saat itu. Di pinggir pantai ini juga, Pemerintah Inggris pada zaman pendudukan membangun sebuah benteng pertahanan dan juga pusat pemerintahan yang dinamakan Benteng Marlborough atas instruksi Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffless. Di pantai ini juga, terdapat China Town atau Kampung Cina yang merefleksikan kehidupan pada zaman pendudukan dahulu dan merupakan daerah pusat kota pada waktu itu.

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Leave a comment